Studi Wisata Sejarah di Lembah Behoa
Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Palu angkatan 2017 dan 2018
melaksanakan salah satu program kerjanya, yakni Studi Wisata Sejarah di Lembah
Behoa, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Studi wisata sejarah tersebut
berlangsung antara 28-30 Juni 2019.
Sebelum berangkat, rombongan dilepas dan diberi pengarahan
oleh Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palu, Dr
Rusdin S.Ag M.Fil.I yang juga pejabat Kepala Jurusan SPI. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam IAIN Palu, dengan khazanah sejarah
dan budaya Sulteng.
Dosen pembimbing yang juga pengampuh mata kuliah Sejarah
Indonesia Purba dan mata kuliah Arkeologi, Mohammad Sairin S.Pd MA, Senin
(1/7/2019), mengatakan mahasiswa juga diperkenalkan dan diajarkan bagaimana
melakukan penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap.
Tahap pertama, heuristik, pengumpulan sumber sejarah, baik
lisan, tulisan maupun artefak. Kedua, kritik. Ketiga, interpretasi dan terakhir
historiografi atau penulisan sejarah. Laporan hasil penelitian tersebut, kata
dia, menjadi tugas akhir untuk mata kuliah Sejarah Indonesia Purba dan mata
kuliah Arkeologi.
Ketua panitia pelaksana, Herlinda dalam laporannya
menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 38 orang mahasiswa, beserta satu orang
dosen pembimbing dan tiga orang pendamping lapangan.
Salah seorang pendamping lapangan adalah Koordinator
Komunitas Historia Tampo Lore, Jemi Carter Kareba mengapresiasi Jurusan SPI
yang diusianya baru dua tahun, tidak hanya fokus pada penelitian sejarah
keislaman, tapi juga menelusuri sejarah dan budaya Sulteng.
Kecamatan Lore Tengah atau juga dikenal sebagai Lembah
Behoa, kata Sairin, dipilih sebagai lokasi studi wisata sejarah karena memiliki
peninggalan sejarah dan budaya sejak kurang lebih 2.000 tahun sebelum masehi.
Sunardi Pokiro, salah seorang penjaga situs megalit Pokekea
mengatakan di kawasan ini terdapat ribuan situs megalit, baik yang sudah
terdata maupun belum terdata.
Studi wisata sejarah ini dilakukan di dua desa, yakni Desa
Doda dan Hanggira. Sementara situs yang dikunjungi difokuskan pada situs
Tadulako di Desa Doda dan situs Pokekea di Desa Hanggira.
Camat Lore Tengah, Sam Karya Nugraha Lantawa menyampaikan
apresiasinya buat Jurusan Sejarah Peradaban Islam IAIN Palu yang telah melakukan
studi wisata di Lore Tengah. Dia berharap semoga ini menjadi langkah awal untuk
terjalinnya kerjasama dengan IAIN Palu. JEF
Keren kak
BalasHapus