HMJ SPI IAIN Palu Inisiasi Pameran Arsip Sejarah Kebencanaan
PAMERAN -
Pameran arsip sejarah kebencanaan bertajuk Disaster History Archive Exhibition,
yang dilaksanakan oleh HMJ SPI IAIN Palu, Kamis (12/12/2019). FOTO: JEFRI
PALU – Pengetahuan tentang sejarah kebencanaan merupakan
salah satu unsur penting dalam mitigasi bencana. Hal ini yang mendasari
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Palu,
melaksanakan pameran arsip sejarah kebencanaan bertajuk Disaster History
Archive Exhibition.
Pameran tersebut dilaksanakan selama enam hari, yakni 12-18
Desember 2019. Pameran ini memamerkan puluhan dokumentasi arsip sejarah
kebencanaan di Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak tahun 1907 hingga 1968. Selain
itu, turut dipamerkan pula foto dokumentasi kawasan terdampak bencana di
Sulteng, dari tahun 1909 hingga 2018.
Ketua Panitia, Utari Andrayani, Jumat (13/12/2019)
mengatakan, selain pameran arsip sejarah kebencanaan, pihaknya juga
melaksanakan kegiatan lainnya dalam rangkaian kegiatan tersebut, seperti
diskusi komunitas, diskusi kesejarahan, serta lapak baca.
Rangkaian kegiatan ini kata Utari, dilaksanakan untuk menyambut
momen 1,5 tahun bencana Pasigala, peringatan 92 tahun bencana gempabumi dan
tsunami 1 Desember 1927 di Teluk Palu, serta peringatan Hari Sejarah, yang
jatuh pada 14 Desember. Namun tujuan utama pelaksanaan rangkaian kegiatan ini
kata dia, adalah memberikan informasi tentang sejarah kebencanaan di Sulteng,
sebagai upaya mitigasi bencana bagi sivitas akademika IAIN Palu.
“Apalagi kampus ini terletak agak dekat dengan pantai,
sehingga sivitas akademikanya harus memiliki pengetahuan mitigasi bencana yang
baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMJ SPI IAIN Palu, Ishak Tansidi
mengatakan, besar harapan pihaknya, pameran ini dapat menjadi agenda rutin bagi
Jurusan SPI. Pihaknya juga berharap, kiranya kegiatan ini dapat menjadi
perhatian bagi pihak institut, untuk menjadikan materi pameran ini sebagai
galeri tetap sejarah kebencanaan.
Sekretaris Jurusan SPI IAIN Palu, Muh Patri Arifin, mengaku
sangat mengapresiasi pelaksanaan rangkaian kegiatan ini. Kegiatan seperti ini
kata dia, harus lebih sering dilaksanakan, karena pengetahuan sejarah penting sebagai
proses pembelajaran dalam kehidupan.
Salah seorang pengunjung pameran, Reza (24) mengatakan,
pameran seperti ini penting, karena mahasiswa dapat mengetahui sejarah bencana
di wilayahnya. Hal ini kata dia, penting agar masyarakat dapat menentukan upaya
pengurangan resiko bencana yang tepat.
Hal senada juga dikatakan mahasiswa lainnya, Alvi (19).
Menurutnya, generasi muda harus melek sejarah, utamanya sejarah kebencanaan.
Hal ini kata dia, agar saat terjadi bencana, masyarakat dapat menentukan, apa yang
harus mereka lakukan untuk menyelamatkan diri, dengan belajar dari
persitiwa-peristiwa sebelumnya.
Pada rangkaian kegiatan ini, HMJ SPI IAIN Palu menggandeng
Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST). JEF
Komentar
Posting Komentar